Selasa, 20 November 2012

Memadukan Islam dan Sains (Beberapa Pendekatan)



Beberapa Pendekatan Memadukan Islam dan Sains

Pendekatan “Sains Islam”

Tokoh

Sayyed Hossein Nasr
Ziauddin Sardar
Maurice Bucaille

Gagasan

Perlunya etika islam untuk mengawal sains.
Perlunya landasan epistemologi Islami untuk suatu sistem sains (“sains islam”)

Pendekatan “Penafsiran (sentuhan) Islami”

Tokoh

Mehdi Ghulsani
Bruno Guiderdoni

Gagasan

tidak perlu membangun “sains islam” tetapi cukup memberikan penafsiran (sentuhan) islami terhadap sains yang ada saat ini

Pendekatan “Islamisasi Ilmu”

Tokoh

Naquib Al-Attas
Ismail Raji’  Al-Faruqi
Harun Yahya

Gagasan

hendaknya ada hubungan timbal-balik antara aspek realitas (sains/iptek) dan aspek kewahyuan (islam).

Implementasi “Islamisasi Ilmu” menurut Ismail Raji’ Al-Faruqi



Pendekatan “Islamisasi Penuntut Ilmu”

Tokoh

Fazlur Rahman

Gagasan

Yang harus mengaitkan dirinya dengan nilai-nilai islam adalah pencari ilmu bukan ilmunya.

Pendekatan “Ilmuisasi Islam”

Tokoh

Prof. Dr. Kuntowijoyo (Alm)

Gagasan

Perumusan teori ilmu pengetahuan yang didasarkan kepada Al-Quran (menjadikan al-Quran sebagai suatu paradigma). 

Pendekatan “Pohon Ilmu”

Tokoh

Prof. Dr. Imam Suprayogo (Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang)

Gagasan

Agama sebagai dasar pengembangan sains.
Sains dipandang merupakan bagian dari kajian keagamaan Islam.

Pendekatan “Integrasi-Interkoneksi”

Tokoh

Prof. Dr. Amin Abdullah

Gagasan

Mempertemukan antara ilmu-ilmu agama islam (hadlarah al-nash) dan ilmu-ilmu umum (hadlarah al-’ilm) dengan filsafat (hadlarah al-falsafah)

Pendekatan “Sains dan Teknologi Berbasis Wahyu”

Tokoh

Agus Purwanto, D.Sc. (Dosen ITS)

Gagasan

Pengembangan Sains dan Teknologi yang ada dalam Al-qur’an dan Al-sunnah (ontologi, epistemologi, dan aksiologi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar